Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Urban Transport LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono memastikan kereta light rail transit (LRT) Jabodebek akan memasuki tahap uji coba lanjutan pada Juni atau Juli mendatang.

Saat ini kereta sedang menjalani tahap pengujian individual dari sisi sarana dan ditargetkan rampung pada akhir Mei.

“Alhamdulillah sudah hampir semuanya terselesaikan dan sudah keluar hasilnya karena merupakan parameter penting untuk software sistem persinyalan GoA 3.

Juni-Juli kami akan melaksanakan kembali uji coba multiple rangkaian kereta di lintas dengan software terbaru tersebut,” ujar Ferdian saat dihubungi pada Senin, 30 Mei 2022.

Adapun dalam uji coba pada Juni mendatang, Ferdian mengatakan pihaknya akan memasukkan hasil evaluasi pengujian sebelumnya ke software sistem persinyalan LRT.

LRT nantinya akan memanfaatkan teknologi GoA 3 atau grade of automation level 3.

Teknologi GoA3 memungkinkan kereta beroperasi secara otomatis tanpa masinis.

Setelah uji coba software teranyar selesai, Ferdian mengatakan LRT bakal menjalani uji coba integrasi kembali antara sistem persinyalan dan semua sarana untuk memastikan seluruh rangkaian kereta atau rollingstock layak beroperasi.

Adapun total rollingstock yang didatangkan untuk kereta layang ringan ini berjumlah 31 rangkaian.

Sebanyak empat rangkaian kereta masih menjalani perbaikan di tempat produksi kereta milik PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun, Jawa Timur.

Empat kereta ini merupakan rangkaian yang terdampak kecelakaan saat pengujian di lintas Ciracas-Harjamukti pada Oktober 2021 lalu.

“Empat kereta yang terdampak tumburan di Oktober lalu masih dalam perbaikan.

Tapi karena sebelumnya sudah diuji, jadi datanya sudah didapatkan,” ucap Ferdian.

Sembari merampungkan tahap uji coba, Ferdian mengatakan pihaknya terus memfinalisasi pembangunan Depo LRT di Bekasi.

Saat ini penyelesaian pembangunan depo telah mencapai 73,19 persen.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *