Belajar sosial dan emosional tak kalah penting di samping sejarah, bahasa Inggris, atau matematika sebab kemampuan ini mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari kepada anak-anak.

Dilansir dari Healthline, proses belajar yang dikenal dengan social and emotional learning (SEL) adalah konsep pendidikan yang membantu anak-anak memperoleh keterampilan di bidang-bidang penting di luar matematika, membaca, dan mata pelajaran inti sekolah lainnya.

SEL membantu anak-anak mengidentifikasi perasaan, memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, membangun hubungan yang kuat, dan membuat keputusan yang baik dan berempati.

SEL berfokus pada seperangkat keterampilan hidup yang dibutuhkan anak-anak untuk memahami diri sendiri dan berkomunikasi dengan orang lain.

Misalnya, SEL mengajarkan anak-anak cara meningkatkan empati, regulasi emosi, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan membuat keputusan, kemampuan berkomunikasi, hubungan dengan teman dan keluarga, pengetahuan diri, serta kontrol diri.

Melalui SEL, anak-anak dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Mereka dapat memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang akan membantu memahami emosi, mengembangkan identitas, dan menetapkan tujuan.

Dalam sebuah studi 2011, para peneliti membuat ulasan terbesar dan terlengkap tentang SEL.

Mereka meninjau 213 studi yang melibatkan lebih dari 270.000 siswa dan menemukan berpartisipasi dalam program SEL meningkatkan kinerja siswa di kelas.

Ini juga memiliki dampak jangka panjang pada siswa dan komunitas sekolah.

Kecerdasan emosional (EQ) adalah kemampuan untuk mengelola emosi dan memahami emosi orang lain.

Orang dengan EQ tinggi mampu mengkomunikasikan emosi.

Mereka dapat mengambil tindakan untuk mengatasi emosi seperti marah atau stres.

Mereka juga mampu bekerja baik dengan orang lain dan membangun hubungan yang kuat berdasarkan empati dan pengertian.

Ada empat elemen kunci kecerdasan emosional, yakni kesadaran diri, kesadaran sosial, manajemen diri, dan manajemen hubungan.

Orang yang memiliki kesadaran diri tinggi mengenali emosinya sendiri.

Mereka memahami cara emosi mempengaruhi motivasi dan tindakan.

Orang dengan kesadaran sosial yang tinggi sangat berempati.

Mereka memahami kebutuhan, emosi, kekhawatiran orang lain, serta terampil dalam menangkap isyarat sosial, dan dinamika sosial.

Manajemen diri adalah kemampuan untuk mengendalikan impuls dan perilaku.

Orang dengan keterampilan manajemen diri yang tinggi juga hebat dalam berpegang teguh pada komitmen dan beradaptasi dengan perubahan.

Menciptakan dan memelihara hubungan yang kuat dengan orang lain adalah keterampilan hidup yang penting dan merupakan salah satu elemen kunci kecerdasan emosional.

Orang dengan keterampilan manajemen hubungan yang kuat sangat baik dalam komunikasi, resolusi konflik, dan kerja tim.

Kecerdasan emosional penting dalam setiap bidang kehidupan.

Memberi alat dan pendidikan yang dibutuhkan untuk memperkuat EQ sangat bermanfaat bagi anak-anak dalam berbagai cara.

Manfaat tambahan SEL termasuk peningkatan dalam hubungan di rumah dan di sekolah, empati, harga diri, kesadaran diri, kemampuan berkomunikasi, pola berpikir positif, penyelesaian masalah, respons stres, suasana hati, motivasi.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *