Sejak dahulu banyak perdebatan mengenai hubungan bayi dalam kandungan dengan musik klasik yang diperdengarkan sebagian orang tua.

Banyak orang tua yang percaya bahwa bayi yang terbiasa mendengar musik klasik sejak dalam kandungan akan memiliki IQ yang lebih tinggi dan aspek perkembangan kognitif yang lebih baik.

Dilansir dari unicef.org, ternyata terbukti bahwa musik memiliki peran dalam perkembangan bayi khusunya otak pada janin sebelum dilahirkan.

Mendengarkan musik selama kehamilan tidak hanya memiliki efek menenangkan dan membangkitkan semangat pada wanita hamil, tetapi juga pengaruh positif pada bayi di kandungan.

Sekitar minggu ke 16-18 kehamilan, bayi dapat mendengar suara pertamanya.

Pada minggu ke-24, telinganya mulai berkembang dengan cepat dan terbukti bayi dapat memutar kepala sebagai respons terhadap suara.

Dalam beberapa bulan terakhir kehamilan bahkan bayi yang belum lahir dapat mengenali suara ibunya.

Lalu apakah ada hubungan bila bayi di kandungan diperdengarkan musik klasik? Dilansir dari huffingtonpost.co.uk, sebuah penelitian memperdengarkan 15 lagu berbeda ke 300 janin melalui pengeras suara khusus.

Lagu-lagu tersebut dibagi menjadi tiga genre musik yang berbeda yaitu musik klasik, musik tradisional dan pop-rock.

Kemudian janin yang berusia antara 18 dan 38 minggu, dipantau melalui pemindaian ultrasound untuk menangkap reaksi mereka.

Ternyata genre musik yang menyebabkan persentase janin menggerakkan mulutnya lebih tinggi adalah musik klasik yaitu dengan catatan 84 persen, diikuti musik tradisional di 79 persen dan yang terakhir adalah musik pop rock di 59 persen.

Setelah janin cukup besar untuk dapat menjulurkan lidahnya, musik klasik kembali menjadi genre musik yang paling merangsang dengan persentase tertinggi 35 persen, disusul musik tradisional di 20 persen dan pop-rock di 15 persen.

Hasil penelitian menunjukkan pentingnya stimulasi neurologis awal, yang dapat mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan bahasa dan komunikasi.

Namun tak ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa musik klasik dapat meningkatkan IQ pada janin.

Anggapan itu bermula dari hasil studi psikolog Francis Rauscher pada 1993 yang menemukan bahwa mahasiswa mendapatkan skor lebih tinggi pada tes penalaran spasial setelah mendengarkan sonata Mozart.

Namun orang menyalahtafsirkan bahwa musik klasik membuat anak-anak lebih cerdas secara keseluruhan, padahal bukan itu yang ditemukan.

Musik klasik hanya meningkat dalam kinerja spasial, dan efeknya berlangsung dalam waktu singkat.

ANNISA FIRDAUSI

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *